A. Kamera Pin Hole (Lubang Jarum)



Kamera Pin Hole (Lubang Jarum)
     Kamera Pin Hole/Lubang Jarum adalah sebuah kamera yang terbuat dari kaleng/kardus/tempat yang cahayanya dengan sebuah lubang kecil (sebesar ujung jarum).


B. Kamera TLR (Twin Lens Reflect)


Kamera TLR Digital (Yashica  Mat LM)
Kamera TLR Analog (Yashica Mat 124 G)
     Kamera TLR (Twin Lens Reflect) adalah kamera penyempurnaan dari kamera pocket. Jendela Bidik diberikan lensa yang identik dengan lensa dubawahnya. Namun tetap ada kesalahan Paralaks (Kesalahan yang disebabkan adanya penyimpangan ukuran yang pada awal perencanaan diabaikan. Hal ini disebabkan ukuran tersebut biasanya sanga kecil, bahkan mendekatim Nol). Yang ditimbulkan sebab sudut dan posisi kedua lensa tidak sama.


C. Kamera Polaroid


Kamera Polaroid Analog


Kamera Polaroid Digital
     Kamera Polaroid adalah model kamera yang dapat memproses foto sendiri didalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera Polaroid ini menggunakan Film Khusus yang dinamakan film Polaroid. Film Polaroid yang dapat Menghasilkan gambar berwarna film polacolor. Menurut sejarahnya, Kamera Polaroid atau Kamera Gambar seketika jadi ini dirancang untuk pertama kalinya oleh DR. Edwin Land dari perusahan Polaroid dan dipasarkan sejak tahun 1947. Nama Polaroid itu sebetulnya adalah merk dagang seperti orang menyebut semua pasta gigi dengan nama pepsodent atau orang menyebut sepedar motor dengan Honda.


D. Kamera Medium Format


Kamera Medium Format (Superisolette)


Kamera Medium Format (Pentax)
     Kamera Medium Format adalah kamera yang biasanya menggunakan rollfilm. Besarnya format film pada Kamera ini ditentukan oleh panjang foto yang direkam diatas kamera. Pada umumnya format film pada Kamera Medium Format dimulai dari format 4,5X6, 6X6, 6X7, 6X8, 6X9, atau ada juga panorama kamera dengan format sampai dengan 6X17.


E. Kamera Pocket


 
  Kamera Pocket Analog (Yashica T4)
Kamera Pocket Digital (Yashica EZ)
     Kamera Pocket adalah jenis kamera yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa utama tak bisa diganti umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan Cahaya yang melewati lensa langsung membakar medium. Kelemahan film ini adalah gambar yang di tangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film tersebut, karen perbedaan sudut pandang jendela pembidik (viewfinder) dengan lensa.


F. Prosummer


Kamera Prosummer (Leica V-Lux 2)
Kamera Prosummer atau Bridge Camera atau Kamera Semi-Pro, berawal dari solusi tengah - tengah antara kamera saku (kamera Pocket) dan kamera DSLR. Tidak jelas siapa yang pertama memperkenalkan istilah - istilah ini, bahkab kriteria sebuah kamera layak dianggap sebagai kamera prosummer juga sebetulnya tidak jelas bahkan cenderung bias. Saat awal mula kamera prosummer diperkenalkan, harga kamera DSLR saat itu cenderung amat tinggi.

G. Kamera SLR (Single Lens Reflect) atau DSLR (Digital Single Lens Reflect)


Kamera DSLR Digital (Leica S2)
Kamera SLR Analog (Leica M9)
     Kamera SLR atau DSLR adalah sistem jajaran lensa tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju kedua tempat, yaitu Focal Plane dan View Finder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang di tangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke viewfinder dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane.